Tiga Paslon Wali Kota Cimahi Silaturahim dengan Warga LDII

Paslon ngatiyana berfoto bersama warga LDII kota Cimahi

CIMAHI – Ketiga pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi periode 2024-2029 mengadakan kunjungan silaturahim ke Pondok Pesantren Baitul Izzah, Cipageran, Cimahi Utara, untuk bertemu dengan warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Cimahi.

Ketiga paslon tersebut adalah Ngatiyana-Adhitia Yudhistira yang hadir pada 19 Oktober 2024, kemudian di susul oleh Bilal Insan Muhammad Priatna-A. Mulyana pada tanggal 22 Oktober 2024 lalu, serta Dikdik Suratno Nugrahawan-Bagja Setiawan pada tanggal 31 Oktober 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi visi dan misi mereka kepada masyarakat Cimahi.

Ketua DPD LDII Kota Cimahi, Ir. Dwi Hartono, menyambut positif kedatangan ketiga paslon tersebut. “LDII merupakan salah satu organisasi yang dalam program kerjanya harus berkontribusi pada pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Cimahi. Melalui sosialisasi ini, warga LDII dapat mengetahui visi dan misi dari ketiga paslon,” ujarnya.

Dwi menambahkan bahwa nantinya program kerja yang relevan dapat dikolaborasikan antara LDII dan pemerintah kota. “Jika nanti salah satu paslon terpilih, kita bisa mengidentifikasi program kerja mana yang relevan, sehingga LDII bisa berkontribusi dengan pemerintah,” jelasnya.

Dalam dialog yang berlangsung, setiap paslon memaparkan program unggulan mereka. Pasangan Ngatiyana-Adhitia Yudhistira menekankan tiga pilar utama: kemajuan, kesejahteraan, dan infrastruktur, dengan fokus khusus pada bidang kesehatan dan pendidikan untuk mempersiapkan SDM menghadapi Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Bilal-Mulyana mengusung 16 program “Cimahi BISA” dengan prioritas pada pendidikan dan kesehatan. “Program Cimahi BISA Pintar akan menyediakan beasiswa dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Kami juga akan menghadirkan puskesmas keliling dengan fasilitas sepeda motor, alat kesehatan, dan tenaga perawat di setiap kelurahan,” papar Bilal.

Pasangan Dikdik-Bagja memfokuskan programnya pada pengembangan generasi muda, khususnya kaum milenial dan Generasi Z. Mereka mengusung program upscale teknologi digital untuk membekali generasi muda dengan keahlian yang relevan di era digital.

Ketiga paslon sepakat bahwa kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat seperti LDII sangat penting, mengingat terbatasnya sumber daya alam di Kota Cimahi. Ketiga paslon spakat bahwa LDII adalah organisasi Masyarakat yang patut di contoh dari segi perkembangan dan pengemban organisasi. “LDII adalah salah satu organisasi yang patut dijadikan contoh dari segi perkembangan dan pengembangan organisasi,” tutup Bilal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *